Hipoksia, Polisitemia, Dan Sianosis

Tujuan dasar sistem kardiorespirasi adalah untuk mengirim oksigen(dan substrat) ke sel-sel dan membuang karbon dioksida (dan hasilmetabolik lain) dari sel-sel. Pertahanan yang sesuai dari fungsi obat tradisional diabetes melitus tipe 2 initergantung pada sistem respirasi dan kardiovaskuler yang intak dansuplai udara yang diinspirasi yang mengandung oksigen adekuat.,Perubahan tegangan oksigen dan karbon dioksida'serta perubahankonsentrasi intraeritrosit dari &o mp onen fo sfat org anik, terutarna asam2,3-bifosfogliserat (2,3-BPG), menyebabkan pergeseran kurvadisosiasi oksigen. Semua ini didiskusikan lebih detail dalam Bab'302dan digambarkan dalam Gbr. 302-4.

Bila hasil hipoksia sebagai akibat gagal pemapasan, Paco2 bihsanya meningkat, dan kurva \disosiasi oksigen bergeser ke kanan. Dalam kondisi ini, persentasesaturasi hemoglobin dalam darah arteri pada kadar penurunantegangan oksigen alveoler (Pao2) yang diberikan. Jadi, sianosis danhipoksia arterial mungkin lebih nyata pada proporsi terhadap derajatdepresi Pao, bila depresi ini disebabkan oleh penyakit parudibandingkan bila depresi terjadi sebagai akibat penurunan tekananparsial oksigen dalam udara yang diinspirasikan, di mana Paco2 turundan kurva disosiasi oksigen bergeser ke kiri.

 

DIAGNOSIS BANDING

Hipoksia anemik Setiappenurunan kadar hemoglobin akan disertai dengan penunrnankemampuan darah dalam mengangkut oksigen. Pao2 tetap nonnal,tetapi jumlah absolut oksigen yang diangkut per unit volume darahakan berkurang. Ketika darah yang anemik melintas lewat kapilerdan oksigen dalamjumlah yang normal dikeluarkan dari dalam darahtersebut, maka P6, di dalam darah vena akan menurun dengan derajatpenurunan yang lebih besar daripada yang seharusnya terjadi dalamkeadaan normal. lntoksikasi karbon monoksida (Bab 395)

Keadaan ini analogdengan hipoksia anemik dalam hal bahwa hemoglobin yangtergabung dengan karbon monoksida (karboksihemoglobin) tidaktersedia untuk pengangkutan oksigen. Di samping itu, keberadaankarboksihemoglobin akan menggeser kurva disosiasi hemoglobinke kiri sehingga oksigen tidak dapat dikosongkan bila dengan tekananrendah. Dengan pembentukan karboksihemoglobin ini, tingkatreduksi tenaga yang membawa oksigen menimbulkan tingkat hipoksiajaringan yang lebih besar dibandingkan dengan reduksi ekuivalenhemoglobin karena anemia ringan.

Hipoksia respiratorik KetidakJenuhan darah arterimerupakan gambaran yang lazim ditemukan pada penyakit paru stadiumlanjut. Keadaan ini dapat disebabkan oleh hipoventilasi kalaudisertai dengan kenaikan Pacoz. Penyebab kedua adalah pemintasan(shunting) darah dari kanan ke kiri oleh perftrsi bagian paru yangnonventilasi, sebagaimana terjadi pada atelektasis pulmonalis ataumelalui abnormalitas vaskuler paru dengan hubungan arteriovenosa.Pada keadaan ini, Paoz yang rendah tidak dapat dikoreksi denganinspirasi oksigenl00%o.